Pemandian Air Panas Tirtagangga, Cipanas

13 komentar
Kalau saya dan suami lagi capek and need a break, salah satu tempat yang jadi tujuan utama adalah Kolam Renang dan Pemandian Air Panas Tirtagangga yang terletak di Cipanas, Kab. Garut. Dulu sih solusi pertama buat saya adalah ibu2 pijat yang bisa dipanggil untuk massage di rumah. 

Tapi setelah pandemi Covid-19 melanda, suami saya melarang memanggil siapapun ke rumah. Apalagi interaksi tukang pijat dengan kliennya itu sangat intim ya alias gak ada jarak dan berada di di kamar yang resikonya sangat besar. Jadi sekarang berendam di air panas adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk merilekskan pundak, punggung, dan seluruh tubuh.

Emang di Tirtagangga sana aman? rame nggak? tenang, semua akan dibahas. Baca sampe habis ya. Awas kalau diskip bacanya, haha

Apa itu Pemandian Air Panas Tirtagangga?

Seperti namanya, Pemandian Air Panas Tirtagangga ini adalah pemandian dengan sumber air panas alami yang keluar dari mata air di bawah Hotel Tirtagangga. Yap, betul sekali. Jadi pemandian ini memang nyatu sama Hotel Tirtagangga. Namun pemandian dan kolam renang air panasnya ini juga bisa diakses oleh orang umum (bukan pengunjung hotel) dengan membayar tiket masuk.

Review Pemandian Air Panas Tirtagangga, Cipanas

Alamat dan Nomor Kolam Renang dan Pemandian Air Panas Tirtagangga

Hotel dan pemandian air panas ini terletak di kaki Gunung Guntur, sebuah gunung berapi aktif di Kab. Garut. Karena itu nggak heran kalau di hotel dan penginapan di area Gunung Guntur atau daerah Cipanas ini punya fasilitas hot spring atau pemandian air panas. Tapi buat saya dan suami, yang paling favorit adalah Tirtagangga.

Jl. Raya Cipanas No.130, Cimanganten, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Landline (0262) 232549(Utama)
Mobile 0813-2379-7557

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke dalam Pemandian Air Panas Tirtagangga pada tanggal 19 Agustus 2020 adalah sebesar Rp40.000,- sudah termasuk sebotol air minum bermerek Cleo ukuran 330 ml.

pemandian air panas alami garut
Loket

Kalau kita tamu hotel, tentu saja tidak perlu bayar lagi. Harga kamar di Hotel Tirtagangga juga nggak begitu mahal kok karena di masa covid-19 ini banyak hotel banting harga gitu. hehe

Fasilitas Tirtagangga

Di masa pandemi Covid-19, tersedia tempat cuci tangan sebelum masuk ke area loket. Di bagian loket, ada hand sanitizernya juga serta ada xBanner yang menjelaskan protokol kesehatan di area publik gitu.
  1. Area parkir yang lumayan luas. Tapi kalau pas peak season, misal libur panjang kayak minggu ini, parkiran bakalan penuh sama tamu hotel plus pengunjung kolam air panas. Jadi lebih baik berangkat pagi agar bisa ngetake tempat parkir. Oya, bayar parkirnya nggak ada ketentuan sih. Tapi biasanya kita ngasih Rp5.000,- ke mamangnya.
  2. Toilet dan kamar ganti terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Kemarin toiletnya lagi diperbaiki, jadi insyaAllah ke depannya udah makin keren aja toiletnya (gak ada drama air bocor dan lainnya).
  3. Musholla ada di lantai dua.
  4. Ada stall makanan gitu yang jualan cilok sampai lotek dan karedok. Kami nyicip cilok yang harganya Rp10.000,- dapet 10 biji cilok berukuran besar. Rasanya enak karena bumbu kacang dan oncom yang endeus, pas banget dimakan di daerah Cipanas yang dingin dan abis berendam di kolam air panas.
  5. Tempat duduk dan meja yang dilengkapi dengan payung besar. Jadi kita bisa duduk, ngemil, makan pop mie atau bekal lain yang kita bawa dari rumah.
  6. Ada penyewaaan alat pelampung untuk anak-anak.
  7. Loker penyimpanan barang-barang berharga. Kunci loker bisa diminta di loket pas kita beli tiket. Kita diminta meninggalkan KTP yang nantinya bisa diambil ketika kita mengembalikan kunci loker ke penjaga loket.

kolam renang air panas garut
Kursi dan payung besar tempat bersantai

Fasilitas Kolam dan Pemandian Air Panas Tirtagangga

Nah, tadi saya bahas fasilitas umumnya, sekarang saya bahas satu per satu ada kolam apa aja di sana. hehe

1. Kolam renang berukuran besar.

Kolam ini bisa langsung terlihat saat kita masuk ke area pemandian. Yaiyalah ya... ukurannya kan gede. Air di kolam ini terasa hangat mungkin karena kolam berukuran luas dan kita bisa berenang di sana. Kolam ini terdiri dari dua area yaitu dewasa dan anak-anak yang dipisahkan dengan dinding keramik dan besi di bagian atas.
harga tiket masuk tirtagangga garut
Pembatas Kolam Renang Anak-anak yang terlihat jelas

2. Kamar Rendam

Kamar rendam ini adalah ruangan tertutup (bisa dikunci dari dalam) yang dilengkapi dengan "bath tub" ala-ala yang terbuat dari keramik. Ya kayak bak mandi gitu tadi panjang dan bisa buat berendam gitu lho... Kamar rendam ini terletak di sebelah kanan kolam renang. Ada sekitar 6 kamar rendam yang dipisah sesuai gender.

Air di kamar rendam ini kayaknya yang paling panas deh. Saya gak paham sama orang-orang yang bisa berendam di air super panas itu. I can't even touch the water without screaming.

Waktu maksimal menggunakan kamar rendam ini adalah 10 menit saja. Kenapa? karena ruangannya tertutup, maka gak ada sirkulasi udara sehingga bakalan panas banget di dalamnya. Dikhawatirkan membahayakan kesehatan: misalnya pingsan di dalam karena kurang oksigen dan akhirnya malah gak ketolong karena pintu dikunci dari dalam. Serem sih kalau dibayangin. hahaha.

3. Kolam Terapi

Kolam terapi ini ada di sebelah kanan kolam renang dan agak tertutup dibanding kolam. Kolam terapi ini berada di bawah pohon berukuran besar yang dahannya menutupi cahaya matahari sehingga suasananya sangat teduh dan damai.

kolam terapi air panas

Kolam berbentuk bulat ini dilengkapi dengan pancuran di bagian tengah yang mengalirkan air panas. Karena kolam berukuran kecil, maka air di kolam ini sangat panas. Buat orang yang nggak tahan panas kayak saya, maka proses adaptasinya akan sangat lama. Saya sampai sekarang bahkan cuman bisa nyelupin badan sampai pinggang aja, haha. Saya nggak bisa tahan waktu air panasnya nempel ke perut, LOL.

tirtagangga garut

Oya, di bagian belakang kolam terapi ini ada kolam terapi baru yang sampai pertengahan Agustus 2020 ini belum bisa dipakai. Mungkin masih proses dibersihkan ya... Saya nggak ngerti kapan kolam baru itu bisa dipakai.

Waktu maksimal yang disarankan ketika menggunakan kolam terapi ini adalah 15 menit saja. Nanti saya jelasin tips untuk menikmati semuanya selama 2 jam kunjungan, hehe.

4. Pancuran Air Panas

Ini spot favorit saya!
Pancuran air panas ini terdiri dari 2 "shower" yang terletak di atas kepala dan di bagian punggung plus 2 keran untuk membuka/menutup shower serta kursi permanen yang terbuat dari semen.

pemandian air panas garut

Shower di atas kepala kita fungsinya sama seperti shower di kamar mandi: airnya kecil2 dan lembut gitu kan pas nyampe di kepala. Kalau "shower" di punggung, sebenernya bukan shower sih tapi pancuran yang ketika keran dibuka airnya langsung nembak ke bagian punggung kita. Nembaknya yang nggak nyantai gitu lah dan tentu saja yang ditembakin ke punggung kita adalah air panas, haha. Bisa lihat foto di bawah ya bentuk pancuran di bagian punggung yang saya maksud

pemandian air panas 24 jam

Saya pribadi nggak kuat kalau menggunakan keran bagian punggung dalam kondisi maksimal karena it's too hot for my skin. Tapi buat suami dan (kayaknya) semua orang di pemandian Tirtagangga ini, pancuran punggung adalah alat massage untuk punggung, pinggang, pundak bahkan sampai kaki. I wish my skin is not that sensitive agar saya bisa menikmati "pijat" air panasnya, hahaha.

Tips Dan Rekomendasi Menikmati Pemandian Air Panas Tirtagangga

Ini adalah apa yang saya dan suami lakukan sewaktu berkunjung di sini, tidak ada hubungannya dengan rekomendasi dari dokter atau ahli manapun.

Pertama kali yang dilakukan adalah masukkan tas, dompet dan handphone di loker. Kunci loker bisa dikalungkan karena dilengkapi dengan tali cukup panjang berwarna kuning. Orang yang bertanggung jawab pada kunci loker adalah suami saya. Biasanya kunci dikantongin di saku kecil di dalam celana renangnya.

Lalu kami berendam sebentar di kolam renang, biasanya di area anak-anak. Tujuannya adalah untuk beradaptasi dengan air hangat di sana. Sekitar 2-3 menit, kami langsung beralih ke kolam terapi yang suhunya beda jauh dengan area kolam. Biasanya tubuh, terutama di bagian kaki sampai betis, nggak begitu kaget dengan suhu panas di kolam terapi. Suami saya biasanya bisa langsung berendam sampai ke bagian leher setelah merendam kaki selama 5 menit. Tentu saja prosesnya dilakukan secara gradual ya, nggak langsung nyemplungin badan sampai leher ke dalam kolam. Ntar kena heat stroke lho...

Setelah sekitar 15 menit di kolam terapi, pindah lah kita ke bagian shower. Di sini kita massage dengan tembakan air di seluruh bagian tubuh. Saya mah cuman make pressure pancuran air di level medium aja karena nggak kuat, haha.

Abis ini kita bisa balik lagi ke kolam terapi atau santai dulu di kursi sambil ngemil. Ya pokoknya kita menikmati kehidupan aja di hot spring ini.

Kalau saya biasanya berendam ala dugong di pinggir kolam renang anak-anak sambil bergumam:
"Enak bener ya hidup kayak gini. Berendam di air hangat tanpa mikirin kerjaan. This is the privilige that i want in my life"
Kadang dibumbui pemikiran halu gitu sih, wkwkwk

Apakah setelah itu selesai?

Ya nggak lah, kami akan muterin siklus di atas sampai kulit di jari tangan kisut =)).

Kalau kami sampai di pemandian jam setengah 8, biasanya kita keluar dan pulang dari sana (udah bersih2 segala macem) jam setengah 11. Biasanya saya bisa langsung tidur nyenyak di mobil dalam perjalanan pulang. Emang istri rada nggak tau diri sih ninggalin suaminya nyopir sampe Bandung. LOL.

Apakah Pemandian Air Panas Tirtagangga ini Ramai?

Beberapa kali kami ke sini, pengunjungnya nggak ramai. Paling banyak sampai 20 orang aja di area yang luas ini. Pengunjung itu pun berpencar di berbagai fasilitas air panas yang tersedia. Jadi kami nggak pernah berada kurang dari 1,5 meter dari pengunjung lain.

Kesimpulan

I really love this hot spring!
Pemandian air panas ini bisa banget buat short escape from your hectic life as corporate slave, freelancer or your daily life.

www.travelndate.com
susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

13 komentar

  1. Wah sekarang udah 40k yang htmnya, terakhir aku kesana masih 30an.
    Ini tempat pemandian air panas langganan keluarga dari jaman bayar 10k, ituada kolam terapi baru juga, makin banyak aja ya kolmnya.

    Dan bener banget, disini tuh ga pernah rame, aku sukaaanya itu. Kalo disebelah2nya udah uyek kolam sama orang2 aku pusing .
    Rekomen banget memang Tirtagangga, untuk sejenak berendam melepaskan penat.

    BalasHapus
  2. Rekomendasi banget ya untuk masa pandemi dan new Normal seperti sekarang. Biasanya saya kalau air panas di Garut ke Darajat. Sekalian treking hehehe.
    Kapan kapan harus ke sini juga ya

    BalasHapus
  3. Wah ini dia nih yang dibilang temanku anak Garut, pemandian air panas. Kami sudah berencana mau kesini mbak tapi karena pandemi jadi diundur huhu

    BalasHapus
  4. Mandi di pemandian air panas itu emang syurgaaa banget. Badan rasanya jadi seger dan rileks banget. Sayang Batam mah gak ada beginian, kalau ke luar kota baru bisa nyobainnya. Catet ah kali aja bisa main ke Garut juga buat cobain

    BalasHapus
  5. kangen kesini :( anakku udah ribut aja pengen berenang hahaha mama papanya pengen berendem

    BalasHapus
  6. Segar sekali kelihatannya kolamnya itu. Udah lama euy gak berendam di pemandian air panas gini. Kangen juga~

    BalasHapus
  7. Mandi di air panas rasanya enak banget, apalagi tempatnya di desain dengan bagus ya mbak. Btw di daerahku juga ada langsung dekat pegunungan.

    BalasHapus
  8. Pemandian air panas pengen banget nih. Kalau di Tasikmalaya namanya Pemandian air panas dari gunung Galunggung kalau di Garut belum pernah nyoba nih.

    BalasHapus
  9. Wah asyik nih ga ramai mah... zaman pandemi gini mah itu salah satu syarat buat destinasi wisata hehe...

    BalasHapus
  10. bisa jadi fresh kembali ya Mbak kalau habis berendam dan massage disini.
    seru pastinya ya apalagi kalau perginya ramai-ramai bareng keluarga :)

    BalasHapus
  11. Langsung jatuh cinta.
    hihii...teteh kuat bener 2.5 jam sampek kulit kisut.
    Aku sama anak-anak berendem air panas hanya kuat se-jam-an.
    Rasanya sesak gimanaa gitu.

    Teteh gak ngerasain kaya gitu, tipsnya apakah?

    **aku curiganya karena diriku kurang olahraga siih..ngefek gak?

    BalasHapus
  12. Karena masih masa pandemi jadi sepi ya Mbak.... Blessing in disguise ya hihihi.... Thanks rekomennya Mbak, hope suatu saat bisa main main ke sana juga....

    BalasHapus
  13. Bikin kangen, aku sudah lama bgt gak ke pemandian air panas. Terakhir kali di Pacitan bareng ibu 😅 itu sudah 5th yg lalu spertinya. Hmmm jadi kangen

    BalasHapus

Posting Komentar