Ini cerita saya dan suami saat touring perdana ke Lembang dengan Honda PCX 150cc. Tulisan akan fokus pada alasan kami touring, apa yang kami lakukan saat di lokasi touring dan first impression serta first experience dengan Honda PCX 150cc.
Ini bukan paid promotion tentang motor PCX 150cc kok, haha. Ini murni karena kami happy make motor itu waktu touring.
Kenapa Harus Touring?
Touring motor adalah hobi kami sejak dulu, saat kami belum punya mobil sampai sekarang. Meski mobil menawarkan kenyamanan dari terik matahari dan hujan, touring motor memberikan sensasi kebebasan menghirup udara segar dan memompa adrenalin saat melaju di kecepatan tinggi.
Kami akhirnya touring motor karena kami udah lama banget terkurung di rumah dan nggak traveling. Di antara pilihan liburan ke luar kota, staycation di hotel, dan touring motor saat pandemi seperti ini, pilihan kami sudah jelas: touring motor.
- Liburan ke luar kota: kami udah berencana ke luar kota sejak akhir tahun lalu, tapi terbentur pandemi dan saat ini kami sedang tidak punya uang pasca melunasi KPR syariah di bulan Agustus 2020 serta ada tragedi kulkas rusak. We are totally broke :v.
- Staycation di hotel: kasus positif covid-19 makin banyak membuat saya kurang nyaman untuk staycation. Meski banyak hotel sudah menerapkan protokoler kesehatan, saya dan suami merasa sekarang belum saatnya liburan di hotel. Mungkin akhir tahun atau awal tahun depan. We'll see...
- Touring motor: saat touring aktivitas kami hampir 100% akan ada di atas motor saja. Ketika sampai tujuan, kami paling cuman foto-foto sebentar, sarapan, dan abis itu balik lagi.
Menurut saya yang awam ini, touring motor adalah yang resiko menularkan atau tertular covid-19 paling kecil.
Touring Kemana Dan Ngapain Aja?
Kami memilih touring ke Lembang sebagai tujuan touring kami. Lembang menjadi pilihan logis karena
- Lembang tidak dekat dari rumah dan tidak terlalu jauh. cuma sekitar 1,5 jam berkendara.
- Lembang memiliki perkebunan teh yang menyegarkan mata dan udara dingin.
- Cukup sebagai pelampiasan karena nggak traveling hampir 1 tahun!
Rute Touring
Dari rumah kami, touring ke Lembang bisa melewati beberapa rute.
Rute touring normal ke Lembang adalah melewati Sarijadi/Sukajadi, lalu terus saja ke arah Setiabudhi dan UPI dan ke Lembang.
Rute yang kami tempuh adalah melewati Jalan Kerkoff-Baros-Dustira-Pasar Antri Cimahi-Parongpong (Dusun Bambu dan Curug Pelangi Cimahi)-Lembang
Kami memilih rute belakang karena ingin suasana yang berbeda dan mengetes berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Lembang dengan rute ini.
Honda PCX 150 CC
Kami baru membeli motor ini bulan lalu karena selama ini kami menggunakan motor mertua saya alias orang tua suami. Motor mertua itu akhirnya dijual karena memang sudah lama sekali dipakai bolak-balik digunakan untuk kerja. Lalu uang hasil penjualannya digunakan sebagai tambahan kekurangan uang kami untuk membeli motor baru. haha.
Sejak awal tahun 2020, suami dan saya sering berdiskusi pilihan motor yang akan kami beli di masa yang akan datang.
Jika mengikuti keinginan dan hawa nafsu, tentu saja suami ingin punya motor BMW GS 1200 agar bisa digunakan untuk touring ke Eropa (saya juga pengen sih punya motor gede kayak gitu). Tapi untuk saat ini hal itu nggak mungkin ya... jual ginjal juga belum tentu bisa beli motor dan bayar pajaknya, haha.
Karena itulah saya dan suami sepakat untuk membeli Honda PCX aja karena motor ini memenuhi semua harapan kami.
Suami saya suka dengan PCX karena
- Irit bahan bakar. Saat terakhir touring, penggunaan bensinnya adalah 46km/liter.
- Matic. hehe.
- Enak buat touring.
- Motor juga bisa dipasang box dan side box saat akan touring jarak jauh. Kami masih menyimpan box belakang berwarna hitam bekas motor Pulsar. Jadi bisa dipasang, someday.
- Spare part dan service ada di mana-mana.
- Pcx ini terbilang low maintenance. Kita cuma perlu rajin ganti oli dan membersihkan CVT, which is, kalo kepepet bisa dilakukan sendiri.
Kalau saya suka sama motor ini karena
- Tempat duduk untuk penumpang tidak terlalu lebar seperti nMax Jadi saya bikin saya ngangkang :v
- Dudukan kaki juga sangat lebar, nggak kayak nMax atau aerox. Buat saya yang forever ada di belakang suami saya pas naik motor, hal kecil kayak gini akan membuat saya nyaman saat touring.
Kami juga sepakat untuk memilih varian Glorious Matte Black, yaitu warna hitam dengan velg berwarna gold.
Spesifikasi lengkap Honda PCX 150cc bisa dibaca di sini ya
Pengalaman Touring Dengan PCX 150cc
Kami berangkat dari rumah jam 6 pagi setelah memberi makan majikan kami dan mengunci seluruh jendela dan pintu. Udara dingin di jalan membuat saya excited dengan touring perdana kami sejak pandemi ini ada.
Saya segera merapatkan tubuh ke punggung suami di depan dan menyusuri jalanan yang terbilang masih sepi kendaraan. Kami mengikuti jalan dan belok kiri di Jalan BBS lalu melewati jembatan besar yang melintasi Sungai Citarum dan menuju Batujajar.
Motor berbelok ke arah Jalan Kerkoff yang membawa kami ke Jalan Baros, lalu kami menuju Jalan Dustira, Pasar Antri Cimahi, lurus terus ke arah Parongpong. Di sini kita akan melewati Dusun Bambu dan Curug Pelangi Cimahi. Kami mengikuti jalan besar tersebut sampai kami akhirnya sampai di area pusat Lembang.
Dengan rute ini, kami tidak perlu melewati jalanan rawan macet di sekitar Farm House dan The Great Asia Afrika.
Saat sampai di daerah Lembang, kabut masih cukup tebal menyelimuti jalan. Pemandangan saat itu terasa mistis tapi membuat saya sangat excited.
Kami lalu meneruskan perjalanan ke Tangkuban Parahu dan berfoto sebentar di depan gerbangnya. Kami nggak masuk ke dalam karena kami masih menghindari tempat wisata, hehe.
Testimoni Touring Dengan PCX 150 cc
Saya sangat senang menggunakan motor ini untuk touring. Perjalanan 3 jam bolak-balik terasa sangat sebentar dan saya tidak merasakan capek atau pegal di pinggang atau punggung. Telapak kaki saya juga terasa nyaman karena pijakan yang lebar dan pas. Suami saya juga terlihat sangat enjoy saat touring ke Lembang.
Perjalanan ke Lembang yang banyak tanjakan dan turunan sangat mulus dilalui. Motor matic kan emang enak ya dipakenya: tinggal gas-rem-gas-rem, hehe.
Motor PCX ini juga tidak terlalu tinggi buat saya, jadi sangat memudahkan kalau saya mau naik atau turun motor. Dulu waktu suami masih menggunaka Kawasaki Pulsar 200NS, saya harus pegangan dengan suami, menginjak dudukan kaki lalu naik ke jok motor. Sekarang saya nggak perlu kayak gitu lagi. hehe
Saya puas banget dengan keputusan besar kami membeli PCX ini. I love everything dan nggak sabar buat touring dengan jarak yang lebih jauh. Tapi kapan ya? Covid-19 masih menyerang negara!
Di Lembang, Ngapain Aja?
Saat kami sudah sampai di Lembang, kami memarkir motor di depan salah satu warung di pinggir jalan. Kami menikmati udara dingin Lembang dan memesan makanan karena kami belum makan sama sekali sejak bangun tidur.
Kami memesan ketan bakar, mi rebus pakai telur dan pisang bakar. Semua makanan segera ke luar dari dapur satu per satu dan kami melahap semuanya dengan cepat sambil menikmati perkebunan teh di hadapan kami. Rasanya enak dan nikmat banget deh waktu itu. Saat itu kami merasa lagi liburan mewah, padahal cuma modal bensin dan beli sarapan. hehe.
Harga Makanan Yang Kami Pesan
- Pisang bakar: Rp20.000
- Ketan bakar: Rp8.000
- Mi rebus+telur: Rp15.000
- Teh tawar panas: Rp4.000
Harga makanan di Lembang memang cukup mahal dan nggak sehat buat kantong kalau tiap hari makan di sini. Untungnya kami jarang sengaja makan bareng di Lembang. Jadi nggakpapa lah ya buat once in a year.
Kami lalu segera berkemas dan pulang ke Bandung ketika ada rombongan 5 orang yang ikut masuk ke warung dan memesan makanan di warung ini, hehe.
Touring motor memberikan sensasi kebebasan menghirup udara segar dan memompa adrenalin saat melaju di kecepatan tinggi. .... wah setuju ... ini merupakan cara me time atau we time yang super asyik.
BalasHapusWiii..terbayang deh asyiknya selama perjalanan menikmati hembusan angin sejuk dan pemandangan sekitar. Aah..jadi kangen motoran jauh juga nih..hehe..
BalasHapuswow kebayang sih serunya touring gini, seger menikmati angin dan pemandangan yang ga biasa di temui setiap hari
BalasHapusLagi touring gitu tuh terus santap mie rebut + teluar, rasanya pasti enak banget. Apalagi kalau ditambah teh panas atau kopi. Hmm yummy!
BalasHapusWah lembang.. Mampir mampir. Rumah saya dekat bosscha. Tapi skrg udh jadj tempat jalan pintas nih kampungku jadi rame wkwk
BalasHapustouring ya sis? meskipun motor aku bkn pcx tapi merknya sama. Honda emang the best ya sis,,,kenceng,,mesinnya juga mulus bgt bunyinya
BalasHapusBelum pernah sih aku ikutan touring motor gt, entah kenapa gak tertarik kalo sekarang mba, mungkin dulu sebelum punya anak alias masih single and free mah oke. Malahan papaku loh yang sekarang masih hobi touring.
BalasHapusWah serunya pake motor gede. Seneng yaa Lembang sepi gitu biasanya macet. Jadi kangen ke daerah sana. MasyaAllah. Kalau inget touring gini jadi inget pernah touring ber 4 sama anak anak momotoran dari Cileunyi ke Cililin. Hasilnya... lumayan tepos.. he.. tapi berkesan alhamdulillah
BalasHapusRasanya gimana ... gitu kalau kelamaan di dalam rumah, hihi. Sama, mbak. Aku juga kangen jalan-jalan sampe kalo weekend diajakin suami muter Jakarta naik motor. Beneran muter doang, lihat HI, Monas, trus pulang. Hahaha...
BalasHapusSaya juga sering. Erayu suami buat diajakin touring berdua naik motor. Xixixii. Kalau pcx buat saya terlalu kebesaran mbak. Jadi ambil scoopy aja kmrn buat ganti si supra 125
BalasHapusTouring sambil kulineran lebih mengasyikkan ya mbak. Jadi ingat tahun 2012 silam, saya sering PP Bali - Blitar naik honda PCX. Motor saya keluaran lama CC nya masih 125 cc, tapi memang sensasi mudik pakai motor memang luar biasa...banyak pengalaman dan suka dukanya...aahhh...jadi mengenang deh.
BalasHapusWaduh itu sudah deket RS Dustira kenapa tidak mampir ke rumah nih..hehe...deket banget lho dari sana,..
BalasHapusAhaha penting banget tu ya buat yg dibonceng gak pakai ngangkang :P
BalasHapusPegel soalnya :P
Seru banget mbak bisa touring gtu, aku dan suami gak pernah, bingung sapa yg jagain krucil wkwkw. Mungkin kalau mbahnya suatu saat berkunjung ke rumah bakalan pengen jg gtu touring naik motor, apalagi yang dilewati area ijo2 menyegarkan mata trus bisa mampir utk makan makanan lokal yg harganya miring, masyaAllah nikmaaat
Aku turing terus setiap hari mba hahaha, soalnya ndeso tempat suamiku itu kalau ke pasar aja butuh waktu 30 menit. Touring menjelajah alam dan tempat-tempat sejuk selalu menyenangkan
BalasHapusMbaaa dirimu kalo dibonceng gini, trus kena angin semilirr..... ga berasa ngantuk ya? :D Aku seebenernya sukaaaa naik motor, tapi kendalaku ya itu: gampang tertidur wkwkwk
BalasHapusAsyiikk banget ya, touring kayak gini!
Ih aku juga kalo ada waktu pengen deh touring berduaan ke tempat-tempat wisata atau ke jogja sekalian hehehe
BalasHapusSeru banget ya touring begini. Lebih hemat dan memang lebih leluasa untuk mengeksplorasi alam. mau berhenti sejenak dimana saja dan kapan saja lebih fleksibel. Aku pernah punya pengalaman touring dengan motor sewaktu kami pulang kampung ke Sumatera Barat. Wah, udara dinginnya langsung kena ke wajah dan ternyata nyaman bangeeet
BalasHapusAku ngebayanginnya kok ya kayak pegel boyokku mba hahaha... padahal dulu jaman muda ya suka motoran sampai jauh-jauh. Sekarang waaah udah tobat deh.
BalasHapusseru banget ya mbk touring itu aku belum pernah, bakalan banyak pengalaman seru ya. makanan dan sepanjang jalan menemukan hal baru. mantap deh
BalasHapusKe Lembang memang paling pas kalau naik motor ya mbaaa.. naik mobil maceetnya paraaah ajah hehehe. masih ada kabut berarti masih pagi dan dingiin yaaa
BalasHapusya ampun mba, seru banget deh, selama perjalanan menghirup udara bebas dengan nyaman. Cuma kadang kalo aku perjalanan jauh suka ngantuk hehe. Dan terutama sih gak kuat panas haha. Aku belum pernah loh touring yang jauh gt, hebat dagh kalian :)
BalasHapusSeruuu, saya udah lama banget nggak touring ke tempat2 yg baru. Ntar deh klo udah gak pandemi mau nyoba jalan lagi.
BalasHapusWalaupun touringnya terbilang nggak jauh dari tempatnya mbak tapi kalau udah ke Lembang mah bikin seger banget ya. Apalagi touring bareng yang terkasih, Hmm, makin mantul lagi.
BalasHapusAku belum pernah touring. Sepertinya seru yah. Nanti deh kalau udah sehat dan bisa jalan2 lagi
BalasHapusKalau touring pakai motor yang joknya lebar itu enak, duduk diatas motor selama perjalanan pun ga bikin badan pegel
BalasHapusAku suka banget touring naik motor, asalkan jalannya pelan, kalo ngebut aku gak berani, wkwkwk dan emang seru apalagi kalo wisata alam
BalasHapusDulu pas belum ada krucil2, kemana2 aq lebih suka pake motor mbak. Alasannya lebih cepet dan fleksibel sih
BalasHapusTapi setelah berbuntut 3 mau nggak mau ya pake mobil kalo semua anak ikut
Gimana ya kak rasanya touring ke luar kota misal lintas pantura gitu? saya belum pernah tapi klo lihat ceritanya kok seru ya..karena udaranya pasti sejuk ya klo pas liwat perhuatanan atau perekbunan hehehe
BalasHapusKami sekeluarga paling suka touring. Satu sepeda motor berempat, bawaan juga lumayan wkwkw. Tapi selalu jadi perjalanan menarik bagi kami yang doyan berkelana eeeaaaa
BalasHapusYa ampun kangen banget touring berdua kayak gini :) dulu sebelum ada bocah sering banget kemana mana berdua motoran jauhhhhh bahkan sampai keluar kota. Ah sekarang keluar ke rumah mertua aja udah seneng hahahaha
BalasHapusaku dulu juga dika touring ma suami mbak...
BalasHapusmenyenangkan dan romantis juga, hehe
Yuni juga kalau disuruh milih lebih baik touring pake motor sih. Lebih nyaman dan nggak mabok. Paling ya ngantuk nggak ketolongan aja sih. Hehehe
BalasHapusDuh serunya touring. Jadiniri rumah daerah Lembang bisa ke sana kapanpun mau ya. Kalau dibandingkan dari Kalimantan, jarak 1.5 jam dari rumah itu dekat banget.
BalasHapusDuh serunya touring. Jadiniri rumah daerah Lembang bisa ke sana kapanpun mau ya. Kalau dibandingkan dari Kalimantan, jarak 1.5 jam dari rumah itu dekat banget.
BalasHapuseh touring pakai motor itu asik bangeet loh.. asalkan motornya nyaman dan sehat ya mbak :D dan kalau sama pasangan bakal seru banget tuuh hihi
BalasHapus