Tradisi Patehan Kraton Yogyakarta

Posting Komentar
Tradisi Patehan Kraton Yogyakarta. 

Dari Solo Ke Yogyakarta Menggunakan Kereta Pramex

Masih hari Minggu. Usai di Solo, kami serombongan bertolak ke Yogyakarta menggunakan Kereta Pramex. 

Jumlah rombongan kami ada 23 orang dan cuman saya yang perempuan. Tapi si Ryan anak Medan pernah bilang gini ke saya. 

“Lho kakak kan bukan cewek. Penampilan aja yang pake kerudung.” 
Asyem ni anak -..- *lumurin balsem*.

Perjalanan bersama Pramex itu sekitar 1 jam. Keretanya ….. panas…!!! 
Di dalam gerbong hanya ada kipas angin, pintunya otomatis ketutup klo mau jalan, dan jendela hanya dibuka yang bagian atas. Kebayang nggak gimana sirkulasi udara di gerbong? :D 

Sampai di Stasiun Tugu, kita dijemput sama tuan rumah dan langsung ke rumah Pak Cah, seorang konsultan pernikahan yang sudah terkenal se-tanah air. Sore itu agenda kami hanya menghabisi dagangan ibu penjual sate keliling.

Tradisi Patehan di Kraton Yogyakarta

Senin pagi kami mendokumentasikan tradisi Patehan di Kraton Yogyakarta.

Patehan merupakan tradisi minum teh yang biasa dilakukan Sultan Hamengku Buwono di Kraton. Saat itu, kebiasaan minum teh tersebut dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada saat jam dua siang dan jam empat sore. Sebutan “Patehan” diambil dari nama salah satu bangsal di Kraton. Pada masa itu, teh disajikan di bangsal tersebut.

Nah, di masa sekarang, Patehan dilakukan di Pendopo. Para pelayan datang dalam rombongan lalu dengan beriringan membawa segala perkakas. Di belakang, pelayan pria membawa tandu. Tandu tersebut berisi aneka minuman dan hidangan teman minum.

Kalau dipikir-pikir, tradisi ini mirip dengan upacara minum teh di Jepang. Bedanya, kalau di Jepang budaya minum teh ini diketahui dan menjadi sebuah skill yang keren jika dimiliki oleh seseorang. Kalau di Indonesia, tradisi minum teh ini berasal dari kerajaan. Sedangkan kita tahu sendiri bahwa di Indonesia itu jumlahnya ratusan di jaman dulu. Jadi, budaya minum teh bisa jadi hanya ada di kerajaan di Yogyakarta. cmiiw.

pembawa perlengkapan minum teh patehan keraton
iring-iringan pembawa perlengkapan minum teh
tradisi patehan yogyakarta
lagi sibuk menata dan meracik

abdi dalem di patehan yogya
Abdi dalem sedang ngobrol

Saya merasa beruntung mengikuti acara komunitas tOekangpoto karena "dipaksa" menyaksikan tradisi patehan di Kraton waktu itu. Selama ini kalau lagi plesiran sendiri di Yogya, mainnya nggak jauh-jauh dari Malioboro dan wisata candi :D
susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

Posting Komentar