Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

19 komentar


 Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut
 

Surga pantai di Jawa Barat? Buat saya sudah pasti adalah di Kabupaten Garut, tak lain kalau bukan Pantai Santolo yang terletak di Garut Selatan. Tolong jangan bandingkan dengan Pelabuhan Ratu atau pantai-pantai di kawasan Pangandaran karena Pantai Santolo berada di level yang berbeda. Bahkan jika teman-teman menbandingkannya dengan pantai di Ujung Genteng (Pangumbahan dan pantai entah apa lagi itu namanya), saya tetap jauh lebih suka dengan Pantai Santolo.



Tahun lalu, saya mengunjungi Santolo untuk ketiga kalinya. Waktu itu saya ke sana bukan karena sengaja untuk berwisata, tapi karena saya harus mendatangi salah satu lokasi program pemberdayaan yang kebetulan berada di Kecamatan Cikelet. Iya, Pantai Santolo ada di Kecamatan ini. Kami berempat dengan driver berangkat dari rumah sekitar jam 6 pagi dan sampai di Kecamatan Cikelet hampir jam 11 siang. Kondisi jalan menuju Kecamatan Cikelet ini sudah jauh lebih baik dari terakhir saya mengunjunginya. Lima tahun lalu, saya sangat kesulitan untuk mencari toilet umum saat kebelet di tengah jalan. Sekarang sudah ada beberapa minimarket modern di kanan kiri jalan, yang mengakomodir beberapa keperluan sekaligus: toilet umum dan sumber makanan :D.



Di Desa :D

Bertiga di sawah, sungai dan lumpur
Kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam di desa tujuan kami untuk mengecek perkembangan pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kawasan di desa tersebut yang dihalangi oleh Sungai yang meluap saat musim penghujan. Sekitar pukul 2 siang kami bertiga (berempat dengan driver) sepakat untuk mampir sejenak di Pantai Santolo sebelum pulang. Pantai Santolo hanya berjarak 10 menit perjalanan dari desa itu.


Perahu yang kami tumpangi


Kami masuk ke dalam Kawasan Pantai Santolo yang merupakan berkumpulnya nelayan tradisional yang dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata favorit. Mobil kami parkir di depan masjid di sana dan kami berjalan kaki menuju tempat penyeberangan menuju Pantai Santolo. Perahu untuk menyeberang masih tetap sama yaitu perahu tradisional yang menggunakan mesin dengan harga "tiket" pulang pergi adalah Rp10.000,- dan membayar tiket masuk ke Pantai Santolo sebesar Rp5.000 per orang. Kami lalu berjalan cepat langsung menuju pantai yang kami tuju.

 

Santolo yang saya ingat adalah pantai dengan pasir berwarna cokelat muda yang sangat halus dan digenangi air setinggi betis orang dewasa sejauh ratusan meter ke arah lautan lepas. Pantai ini sangat aman untuk wisata keluarga karena bibir pantai tidak langsung bersambung dengan ombak lautan. Akhir Januari tahun lalu, panorama alam di pantai itu ternyata berubah dan cukup membuat saya tercengang. Saat itu Santolo sedang dalam kondisi surut sehingga semua pengunjung bisa melihat dengan jelas gerombolan karang yang selama ini tergenang air laut. 

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut
Foto Panorama dari salah satu sudut pantai



Wajah Santolo berubah, dari Pantai yang cantik menawan menjadi Pantai yang molek dan eksotis. Dan saya menyukai keduanya.

Sedikit foto yang mengabadikan Pantai Santolo akhir Januari tahun lalu.


Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut




Bandingkan dengan Pantai Santolo dalam kondisi normal di sini.

Kami saat itu menghabiskan waktu dengan duduk, tertawa, dan banyak berfoto di sana-sini. Kami juga tak lupa mengunjungi Jembatan Belanda Santolo, yaitu tempat yang dulunya merupakan pelabuhan besar di zaman penjajahan Belanda. Sampai sekarang struktur bangunannya masih kokoh dan menambah nilai historis kawasan ini.


Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut

Garut Selatan dan Eksotisme Pantai Santolo Yang Sedang Surut





Tak lebih dari satu jam berkeliling, kami menyudahi kunjungan dan kembali ke Bandung karena kami tidak ingin sampai di rumah terlalu malam. Santolo-Bandung itu lebih jauh daripada Bandung-Jakarta, ferguso...
susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

19 komentar

  1. Wah ternyata keren ya pantai Santolo ..., ada jembatan buatan Belanda pula.
    Hamparan batu karangnya unik buat foto2.

    BalasHapus
  2. Santolo, salah satu pantai yang ingin saya kunjungi

    BalasHapus
  3. Subhanallah, indah ya kayak bukan di Indo. Pengen deh ke Santolo 🤗

    BalasHapus
  4. Pengen banget ke santolo katanya jalannya jelek bener gak sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. jalannya udah mulus lancar jaya, teh.
      cuss ke Santolo ya... :D

      Hapus
  5. uh, ku jadi ingin pulang kampung nih. Setiap lebaran pasti ke Santolo

    BalasHapus
  6. Harus masuk daftar tempat yang ingin dikunjungi, karena aku pecinta pantai...

    BalasHapus
  7. Waduh ini pantai yg udah lama banget pingin dikunjungiiin... makasiy infonya yaa

    BalasHapus
  8. Huhuhu... aku belom pernah main ke Santolo. Aku pernahnya ke Sancang. Masih perawan banget waktu itu. Tahun 2000 kalo gak salah. Ombaknya serem tapinya. :D

    BalasHapus
  9. Eduuun foto panoramana.
    Jalur selatan memang eksotis. Kemarin mudik lewat sana. Jalan muluss rahayu berkah salamet

    BalasHapus
  10. Suasana magis yaa kayak bukan di Indonesia 😍 suami sy juga cerita kalau di Santolo itu keren banget. Menempuh perjalanannya juga asik sepanjang jalan

    BalasHapus
  11. Wah aku malah baru tau kalo di daerah Garut ada pantai Santolo. Tapi kayaknya pantainya gak ada pasirnya gitu yah Teh? Kebanyakan karang dan bebatuan gitu. Unik juga yah :)

    BalasHapus
  12. Kapan aja waktu surutnya teh?

    BalasHapus
  13. Wah iyaa...bagus sekali pemandangannya ya...karang-karangnya jadi timbul. Jembatan Belandanya kelihatan kokoh, ya. Jadi pengen ke sana

    BalasHapus
  14. Belum ada kesempatan ke Santolo, meni hebat teh udah 3x hahaha.. pantesan anak-anak di kantor lama dulu sering touring ke sini. Ternyata emang bagus pisan 😍

    BalasHapus
  15. Jadi lebih jauh daripada Bandung-Jakarta ya, Marimar? hihihi... Dulu bibiku pernah ngajak maen ke Santolo tapi aku ga ikut. Huhuhu nyesel deh. Jadi tertarik pas tau ada hubungannya sama jaman pendudukan Belanda. Ih kemana aja sih aku?

    BalasHapus
  16. Pengeeen ke Santolo juga, sukses bikin mupeng deh Teh

    BalasHapus
  17. Bisa pulang pergi ya, Teh, kalau dari Bandung.
    Semoga bisa ke pantai Santolo.

    BalasHapus
  18. Karang-karangnya jadi kelihatan ya gara-gara surut.

    BalasHapus

Posting Komentar