Mural Terkenal dan Makanan Halal di Jonker Street Night Market

35 komentar
Mural Kiehl's yang ikonik di Jonker Street
Mural legendaris dan selalu ada di feed para instagramers ini memang ada di Jonker Street.Jika kita di stadthuys, please nyebrang menggunakan jembatan yang melintasi Sungai Melaka ke arah Jonker Street/Jalan Hang Jebat. Dari situ langsung ambil jalan ke bawah dari jembatan menuju pinggiran Sungai Melaka, kurang 100 meter kita akan melihat Mural dengan tulisan Kiehl's yang warna-warni di sebelah kiri. You're welcome :D



Kalau kata orang-orang yang pernah ke sini, pasti bakalan antri saat foto-foto. Tapi waktu saya dan rombongan ke sini yaitu hari Jumat sekitar jam 2 siang, Alhamdulillah bisa foto-foto tanpa ngantri di sana. Allah helped us to take a great photo there :D

Makanan Halal Di Jonker Street Night Market

Saya selalu bilang ke orang-orang kalau belum ke Melaka kalau belum ke Jonker Street Night Market. Kenapa? karena pasar malam ini adalah highlights dan the best part of Melacca. Jonker Street Night Market buka pada hari Jumat dan Sabtu sore, karena itulah saya kalau main di Melaka pasti berangkatnya hari Kamis malam atau Jumat pagi hehe. 



Di Jonker Street ini kita bisa melihat penduduk lokal dan turis bercampur baur dalam 1 jalan yang menjual berbagai macam souvenir dari kayu, handicraft dan makanan aka kuliner khas lokal.

Dulu, tahun 2015 saya dan suami kesusahan nyari makanan halal. Di sana-sini banyak sekali seafood yang menggoda jiwa raga, tapii... kebanyakan yang jual adalah orang Chinese dan tidak ada tulisan "Halal". Eng... bukan berarti saya rasis atau gimana ya, penjual banyak dari chinese wajar aja karena Jonker Street ini adalah pusat dari Chinatown. Tapi sebagai seorang muslim, saya wajib menjaga tubuh kita dari hal-hal haram, termasuk makanan. Karena tidak ada sign "Halal" dan sejenisnya, kami takut buat beli apa-apa sehingga waktu pertama kali saya dan suami ke Melaka, kami hampir kelaparan di Jonker Street. Untungnya di ujung jalan Jonker Street ada yang jual ayam goreng Ahmad. Ya Allah, waktu itu kayak legaaa banget karena akhirnya bisa makan ayam goreng, hahaha.

Tahun 2019 ternyata Jonker Street Night Market banyak berubah:


Ada panggung pertunjukan dengan layar raksasa
Saya takjub waktu melihat beberapa grandma yang sedang beraksi di atas panggung berwarna merah itu. Grandma itu menyanyikan lagu berbahasa mandarin dengan soundsystem portable berwarna hitam di sampingnya. Di hadapan panggung terhampar puluhan kursi plastik yang sudah terisi penuh oleh grandma-grandpa yang nampak bahagia banget ekspresi wajahnya dan juga beberapa
dan turis yang kepo dengan pertunjukan ini. Mungkin mereka sedang mendengarkan lagu-lagu nostalgia ya.. saya nggak paham dan gak familiar dengan lagu-lagu berbahasa mandarin itu :D


(Lumayan) Banyak Stand Makanan Halal!
Ini adalah yang paling bikin bahagia buat saya =)). Saya dan rombongan berjalan dari ujung Jonker Street dan akhirnya menemukan snack yang dijual orang Melayu yang berhijab rapi. Karena kami belum makan malam, kami langsung membeli snack yang dijual:

  • Baby Crab yang crispy dan enak banget dengan harga 10RM utk 1 mangkok. Baru sekarang sih saya makan Baby Crab. makasih lho Jonker Street Night Market atas pengalaman barunya.
  • Dumpling seharga 5RM yang lumayan bikin kenyang.




 

Tepat di sampingnya, ada yang jual jajanan juga yaitu Kentang Puter atau Kentang Tornado yang ngetrend di Car Free Day seluruh Indonesia itu lho dan bermacam-macam gorengan lainnya. Tiga teman perempuan di rombongan saya membeli di stand makanan tersebut. Tapi akhirnya kami berbagi makanan yang kami beli sih sambil nongkrong di belakang stand makanan itu, haha.

Duduk di ujung Jonker Street sambil makan eskrim kelapa
Kami meneruskan perjalanan kami hingga sampai ke akhir Jonker Street yang berdekatan dengan Stadthuys. Di sana kami menemukan stand minuman yang insyaAllah terjamin halal yaitu berbagai macam olahan kelapa atau coconut yang langsung dikupas di tepat. Ada pertunjukan yang cukup menarik juga saat bapak-bapak yang berpakaian merah mengupas kelapa. Tiga teman saya membeli es krim kelapa dan akhirnya satu gelas dikasih ke saya karena porsinya kebanyakan buat mereka. Saya waktu itu merasa bodo amat dengan batuk yang lagi parah-parahnya dan memakan es krim itu sambil menikmati malam di sana :D. Oya, ada makanan halal lain berbentuk seperti donat tapi berwarna cokelat tua, tapi saya nggak sempat mencobanya karena miskin pingin makan malam dengan benar. 




Kami lalu berbalik arah dan kembali menyusuri Jonker Street menuju hotel. Tapi sebelumnya kami nyari makan malam yang baik dan benar serta halal di belantara pasar malam di Jonker Street. Kami lalu menuju Noah Art Cafe, restoran kecil yang menyediakan makanan halal untuk para traveler muslim dan muslimah. Kami menemukan Noah Art Cafe ini karena restoran ini mengirim salah satu karyawan berhijab untuk mempromosikan restoran halal ini di tengah-tengah Jonker Street Night Market. Jadi mbak-mbaknya berdiri di atas kursi, membawa plang dari kayu yang bertuliskan nama restoran serta logo Halal. Tak lupa promoter girl ini memberikan satu selebaran berisi menu makanan yang dijual. 


Plang Noah Art Cafe berwarna kuning
Kami berjalan kaki sekitar 100 meter dan menemukan Noah Art Cafe ini di sebelah kiri jalan dan ternyata sudah dipenuhi oleh pelanggan. Meski ada area makan di luar kafe, kami memilih ruangan indoor agar lebih nyaman. Saya memilih Local Set Menu L karena sudah termasuk air minum :D.






Makanan datang dalam waktu kurang lebih 10 menit. Makanannya lumayan enak tapi... laksa di Noah Art Cafe ini masih kalah enak dibandingkan dengan Laksa yang kami makan di siang hari. Nanti dibahas detil di postingan lain ya biar nggak terlalu panjang postingannya :D


Laksa
Setelah puas makan dan bayar, kami lalu kembali berjalan kaki menuju hotel untuk beristirahat. Keesokan harinya kami berencana untuk kembali ke Kuala Lumpur :D

Total biaya yang saya dan suami keluarkan:

  • Baby Crab 10RM
  • Dumpling 5RM
  • Makan Malam 15RM+pajak 10% (suami saya nggak makan malam karena katanya udah kenyang)

Ternyata jalan-jalan malam di Jonker Street Night Market itu nggak terlalu boros ya, haha.

Gimana nih teman-teman, ada yang ngiler nggak buat jalan-jalan di Jonker Street Night Market? Yuk janjian buat ke sana lagi, hehehe
susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

35 komentar

  1. Ah Encuss, ngabibita saya aja deh. Saya juga kan jadi pengen jalan-jalan dan jajan-jajan di sana. Foto2 di depan mural2 terkenal itu juga :D

    BalasHapus
  2. baby crab aku pernah makan nih, dikasih temen. Makannya kres kres dan enak banget asli. Kalau ndak inget kolesterol, bisa kuhabiskan semua tuh. Jajan memang asyik bareng teman-teman ya, kalian mau traveling ke mana lagi nih

    BalasHapus
  3. Makanan yang ditampilkan digambar, gratis yach mbak ? hehehe... kalau iya, saya nunjuk jari dech, mau nyicip,hehehe.....

    BalasHapus
  4. Saya yg ngiler mba makanannya. Semuanya sepertinya enak2 banget, harganya juga terjangkau ya. Waw kalau ke Malaka singgah deh di Jongker Street ini.

    BalasHapus
  5. Jonker Street Night Market boleh juga tuh, makan malam dengan sajian macam-macam kuliner bisa dibeli. Harganya murah karena mungkin banyak wisatawan ya

    BalasHapus
  6. Wuaaaaa...lihat aneka makanan ini jadi kepengen deh mbaaa... Bener aku setuju bahwa kita harus menjaga tubuh kita dari yang haram...

    BalasHapus
  7. Wah enaknya. Mpo jadi pengen kesana juga. Joker street night market mempesona sekali.

    Mpo mau nyobain baby crab . Pasti enak

    BalasHapus
  8. Aku jadi rindu pengen balik lagi ke Jonker street mba :) dulu juga pas milih restoran emang ngantri banget yang halal xixixi

    BalasHapus
  9. Wah seru ya mba jalan2nya.. seneng deh baca suasana masyarakat disana. Jadi lebih terasa 'hidup' dan happy 🙂

    BalasHapus
  10. wuaaa banyak makanan pasti kalau saya sudah bingung mau beli yang mana, yang ada suka kalap dicoba hampir semua hehehe dicatet nih siapa tau ada rezeki bisa ke Melaka juga :D

    BalasHapus
  11. Cung, salah satu yang ngiler Mba. Mupeng liat kekhusukan makan es krim kelapa nya hehe. n pengen nyobain baby crab yg crispy huhu kriuk2

    BalasHapus
  12. Asyik bgt makan di sini ya mba. Blm pernah ke tempat ini mdh2an nanti bisa dan dinner di sini :)

    BalasHapus
  13. Eehhh...ternyata susah juga nyari makanan halal di sana, ya. Btw, aku terpesona lihat foto mamak-mamak pada duduk dan makan bareng gitu. Kek laper banget dan menikmati. Hahaha.

    BalasHapus
  14. Baca artikel ini asli bikin ngeces lohat baby crab, dan belum pernah coba, gimana rasanya baby crab, jalan-jalan di night market jongker street asyik banget, semoga ada rezeki bisa ke sana sama keluarga

    BalasHapus
  15. Untuk porsi sendiri katanya lebih besar ya mba, jadi walau agak sedikit mahal tp bisa untuk ber2 makanya

    BalasHapus
  16. Suka mural warna-warninya! Dan kalau jalan2 itu kudu makan. Alhamdulillah udah banyak yang halal ya. Jadi jalan2 enggak akan kelaparan

    BalasHapus
  17. Saya belum pernah ke Malakaaaa. Kepingin banget. Enak ya kalau jalan-jalan, nemu rumah makan dengan tanda Halal Food. Bahagia rasanya

    BalasHapus
  18. Wah mantabb mba, saya belum pernah ke Malaka dan membaca rekomendasi dari mba jadi pengen masukin Malaka sebagai salah satu destinasi tahun depan. Semoga bisa terwujud aamiin

    BalasHapus
  19. Wahhh jadi pengen makan baby crabnya juga deh. Dari foto-fotonya kelihatan enak 😍

    BalasHapus
  20. Loh, Hang Jebat itu nama lainnya Jalan Jonker ta Mbak? Saya salah fokus sama foto yang ada palang nama jalannya. Soalnya nama Hang Jebat itu sama kaya nama jalan di dekat Blok M, Jakarta.... Jadi sounds familiar....

    BalasHapus
  21. Duh itu mural khielsnya keren banget ya, cakep!
    enaknya sekarang di sana udah banyak kuliner halal ya Mbak Jadi nggak bingung

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah kalau dapat makanan halal ya Mbak
    Memang bukan karena rasis tp kita memang wajib jaga apa yang masuk ke tubuh
    Karena ga semua orang paham halal/haram bukan sekedar pake daging pork/nggak, tp banyak hal
    Tmn prnh curhat di kotanya ada penjual mie yang berpendapat mienya ga termasuk haram krn kan ga pake daging pork, pdhl pake minyaknya juga.
    Dikira haram itu kalo pake dagingnya.
    Pdhl masak di wadah yang sama aja udh ga halal

    BalasHapus
  23. Empat tahun telah mengubah Jonker Street Night Market ya, Mbak. Tak bisa dibayangkan kalau kita yang muslim harus susah payah mencari makanan yang halal.

    Mbk Ncuss jug beruntung tuh pas foto nggak perlu antre. Berkah hari Jumat ya. Hihi

    BalasHapus
  24. Wah, muralnya terkenal ya ini. Kepengen deh bisa fofotoan di situ. Dan yang paling bikin mupeng, makanananya dong. Street food kayak gitu selalu menggoda :)

    BalasHapus
  25. Aju sempat ke sink tapi ga sempat berkuliner ria karena soal makanan ditanggung tuan rumah...huhu..

    BalasHapus
  26. Wih ngiler jdnya, bacanya sambil laper sih haha. Ini noted deh mbak barangkali kapan2 Ada kesempatan jalan2 kesana..meskipun di negara mayoritas Muslim tp tetep Aja yaaa Kita hrs yakin sama kehalalan makanannya..

    BalasHapus
  27. Huwaaa bikin mupeng Mba hahaha aku pengen juga jalan-jalan ke situ
    bareng keluarga lebih rame pastinya ya. Semoga ada rejeki bisa sampe sini bareng-bareng gini seru banget.

    BalasHapus
  28. Kalau lagi batuk, ga bole makan es krim yaa, teh?
    Hehhee...aku gak ngebolehin anak-anak, tapi kalau aku sendiri yang sedang batuk, beli juga.
    Hhahah...tapi milih rasanya yang susu.

    Jalan-jalan ke Jonker Street enak juga yaa..
    Banyak pilihan makanan dengan harga yang disesuaikan kantong.

    BalasHapus
  29. aku suka pakai produk Kiehl's..enaaak di kulit. Dan mural warna-warninya jadi spot favorit orang-orang yaaa

    BalasHapus
  30. Wah, asyik banget jalan2 ke KL nya. aku ngiler lihat baby crabnya....berasa pengen ngunyah2in. pernah coba di Pantai daerah jogja sana. tapi ternyata di KL ada juga yg jual.

    muralnya kereen...

    BalasHapus
  31. Waah banyak baby crab, tapi kayanya yang menarik kumakan Laksa ajaaa, hahaha..

    Jadi kapan kita makan bareng disanaa..

    BalasHapus
  32. Kehalalan makanan memang sekarang harus diperhatikan ya kalau traveling ke luar negeri. Walau di negara tetangga yang notabene mayoritas muslim juga.

    BalasHapus
  33. Aku langsung punya ide ngasih tahu temeb aku travel agent buat biki itin ke situ skwkwk

    BalasHapus
  34. Sayangnya baca ini malem2 jadi laper seketika, gagal diet

    BalasHapus
  35. Salam kunjungan dan follow :)

    BalasHapus

Posting Komentar