Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah

28 komentar
Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
sumber: travel*ka

Palu, Akhir 2019. Setelah 4 hari yang melelahkan dan sangat panas, saya berpisah dengan kolega saya karena dia harus pulang ke Bandung dan saya masih ada agenda di Palu sampai dua hari ke depan. Well, berjibaku sendirian di kota bukan hal yang baru buat saya. Toh saya tidak benar-benar sendiri karena masih ada teman-teman volunteer di Palu yang setia menemani saya kemana-mana.

Sebelum saya bahas mengenai REGO HOTEL ini, saya akan menceritakan dulu gimana kondisi perhotelan di Kota Palu atau di kota-kota lain yang berada di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.

Penginapan Di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur


Satu hal yang bikin saya merasa WTF banget waktu jalan ke daerah Indonesia Tengah dan Timur adalah harga penginapan (menurut saya) mahal dan dengan fasilitas yang biasa aja. Mahal ini buat saya ya, rakjat jelata yang kalau nyari hotel/penginapan di travel*ka atau aplikasi hotel lainnya harus menggunakan filter sort harga terendah. Gak cukup sampai situ, saya juga harus cari penginapan dengan rating tinggi dan fasilitas yang oke. Emang netijen +62 ini banyak maunya padahal miskin. haha.

Selama perjalanan dinas dari tempat saya bekerja, saya sudah mendatangi beberapa kota di Indonesia Tengah dan Timur yaitu Balikpapan, Makassar, Lombok, Ambon, Palu, dan Jayapura. Meski statusnya dinas, saya gak bisa sembarangan nyari hotel, misalnya booking Hotel Santika selama seminggu saya menginap. Bisa-bisa saya didepak dari tempat saya kerja, haha. Selama ini saya selalu berusaha mengikuti regulasi yaitu cari hotel budget di lokasi dinas.

Biasanya, dengan harga budget Rp250.000-Rp300.000,-/malam kita bisa mendapatkan hotel di Pulau Jawa dengan interior modern, terang, fasilitas yang bagus dan jauh dari kesan creepy. Nah, saat dinas di Indonesia Tengah dan Timur ini saya deg-degan banget karena harga hotelnya start from Rp450.000,-/malam, kecuali di Lombok ya... karena Lombok kan destinasi wisata gitu. Fasilitas di hotel Indonesia Tengah dan Timur dengan harga mahal itu sama kayak hotel melati! Lupakan lift dan sarapan buffet, dapet nasi goreng dan kerupuk di pagi hari juga harus bersyukur. Haha.

Menginap di Palu


Waktu saya menginap di Palu, kami sebelumnya pesan dulu via Travel*ka. Kita waktu itu book cuman buat 3 malam deh kalau nggak salah (ini udah lumayan lama soale) dengan harga Rp350.000,-/malam. Kami waktu itu dapat kamar di lantai 1: kamarnya sempit, ACnya baru kerasa dingin setelah nunggu 1 jam, gak ada jendelanya. Malam kedua dan ketiga, kami pindah ke lantai 3. Nggak ada lift, tapi alhamdulillahnya koper kita udah dipindahin sama staff hotel, hehe. 

Kamar di lantai 3 ini gede (banget): ada 2 kamar tidur single, kursi buat duduk santai dekat jendela, lemari kayu 2 pintu di pojok kamar, meja cukup besar untuk menyimpan air mineral dari hotel, dan masih ada space buat sholat (dan space itu juga masih cukup untuk membongkar isi 2 koper. Kebayang ya segede apa kamar itu.


Cumaaa.... interior desainnya itu kayak kamar biasa gitu lho. Furniture yang didominasi dengan kayu dan warna cokelat, ruangan yang besar banget,dan lampu temaram bikin kamar hotel itu terasa mencekam kalau cuman sendirian di situ. Idih, males banget gue nginep lagi di sana. Apalagi waktu saya cek, harga 1 kamar adalah Rp450.000,-/malam. Makin males kan gueehh...


Kalau pun saya harus menginap dengan harga kamar yang bikin saya pengen nyekek aplikasi hotel online, saya harus menginap di hotel "yang lebih baik". Karena itulah saya akhirnya memilih Rego Hotel.


REGO HOTEL

Hotel ini terletak di Jl. Tj. Balantak No.11, Lolu Sel., Kec. Palu Sel., Kota Palu. Jalan ini nggak di jalan utama ya, tapi masuk dulu beberapa menit ke dalam semacam kompleks gitu. Saya nggak begitu ingat karena saya diantar oleh driver di sana.

Rego Hotel ini didominasi oleh warna putih dan nampak modern kalau diliat dari depan. tentu saja di aspek ini saya suka sama hotel ini. Bye suasana creepy!

Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
Lorong hotel di lantai 2 yang cukup modern

Waktu check in di Rego Hotel cukup lama. Bukan karena prosesnya yang lama, tapi karena front linernya nggak ada di tempat, gaes... Kocak sih ini, saya sampai masuk ke dalam hotel dan teriak-teriak buat nyari petugas hotelnya, haha. Kayaknya sih hotel ini nyatu sama rumah pemilik/pengelolanya. Jadi waktu saya mau check in, mbak-mbaknya masih sibuk di dapur gitu lho... wkwkwk

Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
tangga yang tidak creepy
Setelah selesai, saya naik tangga ke lantai 2 ditemani sama mbak-mbaknya. Saya nggak keberatan naik tangga di sini, karena cuman 1x naek tangga dan tangganya bagus :p.

Fasilitas REGO HOTEL

Fasilitas hotel ini sebenarnya biasa-biasa aja.
Koneksi Wifi-nya butut. Paling cuman bisa kirim-kirim email aja.
Hotel menyediakan makanan gratis untuk tamu hotel dan bisa diambil kapan aja selama makanannya masih ada. Saya langsung ambil roti, makanan tradisional Palu, beberapa keripik, dan tentu saja menyeduh teh manis biar lebih rileks. 
Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
sajian dari Rego Hotel


Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
Sarapan
Hotel ini juga menyediakan dispenser air minum di dua lokasi. jadi kita bisa mendapatkan air minum dingin dan panas kapan pun kita mau.

Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
Meja tempat berkumpul di depan meja sajian makanan

Saya memilih kamar dengan tipe 2 single bed. Single bednya lucu sih, pakai ranjang besi ala-ala IKEA/Informa itu lho. Tapi menurut saya dekorasi/interior designnya nanggung. Mau ke konsep hotel instagramable, tapi kayaknya budgetnya nggak cukup. Jadi ya gitu deh, hehe.


Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
kamar hotel

Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
TV kecil, cermin, dan 2 meja kecil :D

Kalau kamar mandinya sendiri, kondisinya bagus dan kekinian: ada air hangat, toilet duduk, washtafel, dan cermin. 

Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah


Pengalaman Menginap

Waktu itu saya mengajak Putri, salah satu relawan yang selama ini menemani saya untuk menginap. Lalu Putri ngajakin temannya yang lain untuk ikut menginap, which i didn't mind about it. 

Saya cuman nanya ke Putri: emang kasurnya cukup, Put?
"Cukup kok, Teh." Sambil cengengesan.
Saya ketawa doang sih ngeliatnya, karena kayaknya kasurnya ngepas banget buat mereka.
Saya jadi kebayang jaman dulu waktu saya kuliah: di mana saya dan 2 teman saya bisa tidur telentang bareng-bareng di kasur ukuran 90*200cm. Good old times =D

Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
Kasur kecil yang dipake buat dua orang sama putri dan temennya

Malam itu kami ngobrol ngalur ngidul sambil ngemil makanan dari hotel. Adegan ngobrol-ngobrolnya nggak lama sih karena saya keburu ngantuk dan besok pagi harus terbang ke Bandung, hehehe.

Menurut saya...

Rego Hotel ini... apa ya..? Saya tidak memiliki pendapat buruk untuk hotel ini (kecuali koneksi wifi yang butut), tapi saya juga tidak memiliki pendapat yang bagus banget gitu. Ya intinya biasa-biasa aja sih hotelnya kalau dibandingkan dengan rate-nya.
 
Review REGO HOTEL, Palu, Sulawesi Tengah
pojok lantai 2
 
Untuk harga Rp450.000,- hotel ini menawarkan rasa aman dari creepy atau suasana mencekam. Tapi menurut saya, lebih baik cari hotel lain, mungkin ada yang lebih baik. 
Saya waktu itu dapat harga yang cukup mahal di aplikasi online mungkin karena kebetulan saya menginap di malam sabtu, jadi dapat harga peak season, hehe.

Your travel buddy,
Susie Ncuss
susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

28 komentar

  1. menu sarrapan standard ya kalau roti, lucu juga diediakan selama masih ada. Lihat tempat tidurnya jadi inget kamar rumah sakit:)
    Ternyata harga hotel yang sama tapi kalau beda kota bisa beda kenyamanan ya. Biasanya aku suka baca-baca reviewnya dulu sebelum booking

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, bener mbak.
      bednya mirip Rumah Sakit, haha

      Hapus
  2. Jadi kek di rumah sakit ranjangnya yaa. Eh akupun dulu pernah tidur diranjang besi di rumah mbahku.
    Hahhaaa ku ngakak pas bagian wifi butut, ini hal yang penting banget sebenrnya kalo kita nginep yaaa.

    BalasHapus
  3. Tadinya aku nginep di tempat apa saja nggak pernah merasa gimana-gimana mba. Setelah beberapa kali ngetrip bareng teman blogger, dan ada yang punya kemampuan merasakan kehadiran makhluk lain, waduuuww... sekarang selalu mikir misalnya kudu nginep sendiri. Dimana pun. :D

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah ke Indonesia bagian timur. Kasian banget ya? Heheheee. Tapi cerita suamiku kira2 ya sama dengan ini, apa2 mahal. Jadi kalau dinas suami nggak berani ambil hotel yg dikelola perorangan. Kalau sama boss ya nyarinya bangsa novotel dll, kalau sendiri ya amaris dkk lah, pokoknya yg di Jawa juga ada jaringannya. Seenggaknya pelayanan standarnya sama. Rego ini setidaknya bersih ya. Semoga pembangunan di IBT makin diperhatikan pemerintah supaya satu harga dengan Jawa.

    BalasHapus
  5. Emang harus pinter2 ya Mbak, cari hotel yang oke, apalagi jika ke kota2 yg belum pernah kita datangi. Bersyukur dapat yang lumayan. Saya pernah juga pas dinas luar kota dapat hotel yg horor, gelap dan bikin merinding disko. Jadinya sampai harus cari hotel lain.

    BalasHapus
  6. Palu gimana sekarang, mbak? Sudah bagus lagikah pasca bencana likuifaksi waktu itu?

    Kakak saya dulu pernah tinggal di Palu 3 tahunan. Rumah di sana ga ada yg pake genteng katanya. Pakainya seng.

    Etapi itu bbrp tahun sebelum bencana.

    BalasHapus
  7. Sepertinya memang pingin mengusung konsep minimalis nih mbak hotelnya. Ranjangnya lucu ya...tapi kalo orang gede apa nampung gak tuh ya

    BalasHapus
  8. Wah kelihatan homey ya, nyaman banget buat keluarga yang ga terlalu besar hehee

    BalasHapus
  9. lumayan masih dapet makan (kalo stock masih ada) hehehe..
    kasurnya mungil banget ya mba, menurutku juga gak sesuai sama harga sih..
    mungkin biaya disana apa2 mahal kali ya, jadi ngaruh juga ke biaya penginapan :D

    BalasHapus
  10. Wah aku blm pernah nih berkunjung ke Palu. Untung nginapnya gak lama y mba..hehe.. TFS mba..

    BalasHapus
  11. Harus nyari review jujur seperti ini dulu sebelum memesan hotel untuk wilayah yang destinasi wisatanya belum begitu ramai ya.
    Alhamdulillah bisa istirahat tanpa harus merasa horor ya, mba.

    BalasHapus
  12. Di Sulawesi, harga-harga memang mahal, Mba, makanya mungkin, harga hotelnya udah segitu tapi hotelnya standar banget :)

    BalasHapus
  13. Wah jadi pengen ke Palu mbak, dari dulu pengen main kemari. Lihat Hotel ini nyaman ya mbak dan sederhana. Btw hotelnya enggak terlalu luas ya mbak.

    BalasHapus
  14. waa aku belum pernah ke palu, rego hotel ini interior nya bagus dan kayanya nyaman yaa, jadinya bikin betah nih di sana hihihi

    BalasHapus
  15. Bersih dan rapi yaa mba..ini hotel barukah? Terakhir aku ke Indonesia Timur tuh ke Ambon, Papua, Kupang dan Manado. Hotelnya oke - okeee ya.. Tapi belum pernah ke Palu akuuu

    BalasHapus
  16. lucu si mba dari luar cuma menurutku kasurnya kurang sip, jaraknya mepet dan terkesan seperti kasur di rumah sakit hehe anyway thanks sharingnya ya mba

    BalasHapus
  17. Wah iya ya. Saya alhamdulillah, pengalaman nyari hotel di wilayah timur lumayan bagus dengan harga yang ramah di kantong Mba. Kayak di Manado dulu, 300 ribu per malam, fasilitasnya mayan bagus. Lupa nama hotelnya apa, dah lama hehe

    BalasHapus
  18. Hotelnya cozy seperti dalam rumah sendiri ya.. memang hotel hotel seperti ini yang bisa kasih kita kenyamanan selama menginap disana ya.. jadi berasa homey dan bikin kangen untuk balik lagi kesana

    BalasHapus
  19. Wah pengalaman berharga ya jadi kalau jalan2 sama suami ke sana sudah ada pengalaman memilih hotel lebih enakeun hehe... Iya ya di banding di bali yg banyak hotel murmer nya di Indonesia lebih timur lagi harganya memang lebih mahal...

    BalasHapus
  20. Wah mantul teh dinasnya sampe ke Indonesia timur eiy, btw kocak juga pas nyampe rego manggil2 receptionisnya hahahaha tp bagus si teh bersih walau wifi butut hahaha

    BalasHapus
  21. Menurtku ini menarik hotelnya. Bisa jadi pilihan kalau ke Palu ya mba. Bersih dan nyaman sudah cukup menurutku untuk di tempat seperti ini

    BalasHapus
  22. Ranjangnya lucu kayak di dormitory haha. Jadi ingat deh. Tapi kami dulu tipenya bunkbed yang dua tingkat gitu.

    BalasHapus
  23. Belum pernah ke Palu. Lumayan ya harga penginapan di Indonesia Timur. Duh, Wifi yang paling utama ya, bisa mati gaya. Hihihi.

    BalasHapus
  24. Itu frontlinernya gak ada di tempat apa krn hotelnya terbiasa sepi atau gmn mbak hehe. Tapi liat dari foto dan gambaran fasilitasnya kyknya lumayan ya mbak hotelnya :D
    Buat yang doyan sepi mungkin suka di sana hehe, kalau yg doyan ada kehidupan ywes cari yg lain aja haha

    BalasHapus
  25. Kayanya aku prefer hotel yang terjangkau harganya. Hahha...secara kalau bepergian dan biayanya gabisa di reimburse kan yaa...
    Yang penting nyaman bobok dan sarapan buat besoknya.

    BalasHapus
  26. Terus, si Putri tidurnya pelukan? Hihi. Ranjangnya bisa kan ya kalau digeser kemudian dijadikan satu? Ini pertanyaan apa sih??

    Malah kesannya bukan seperti hotel, ya, Teh. Tapi, kan emang beda sih untuk di Indonesia Timur sana.

    BalasHapus
  27. Waahhh, menarik nih Mbaaa
    Kalo corona udah hengkang, pengin main ke sini juga
    Nginep di Rego Hotel, oye nih

    BalasHapus

Posting Komentar