Liburan Bayar Nanti Dengan Traveloka PayLater

10 komentar

Pernah nggak sih liburan tapi budget pas-pasan? Saya sering (dan selalu). Dulu saya dan suami harus nabung tiap bulan selama setahun sebelum kami bisa liburan, tapi sekarang sudah ada solusi lebih baik yaitu dengan banyaknya fasilitas kredit atau cicilan untuk para travel addict tapi duitnya cekak kayak saya.

Salah satu fasilitas cicilan yang sangat direkomendasikan untuk dipakai adalah Traveloka Paylater.

Ngaku deh kalau mau liburan, nyari info harga hotel dan tiket pesawat pasti pake aplikasi Traveloka. Saya juga gitu lho... haha. Karena itu, menggunakan Traveloka Paylater bakalan mempermudah kehidupan dan meminimalisir drama saat mau liburan.

Nah, di tulisan ini saya mau sharing dan review tentang Traveloka Paylater untuk para travel mate. Agar nggak sesat arah dan nggak bingung lagi soal fasilitas ajaib dari Start Up keren dari Indonesia. Please baca sampai akhir ya...

review traveloka paylater

Apa Itu Traveloka Pay Later?

Pay Later adalah fasilitas pembayaran dari Traveloka dengan cicilan tanpa kartu kredit atau gampangnya kita sebut aja Kredit Online.

Buat orang-orang yang gagal wae daftar kartu kredit di bank kesayangannya, aplikasi cicilan tanpa kartu kredit dari Traveloka ini bisa jadi solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan akan liburan di masa kini.

Cicilan yang difasilitasi PayLater sendiri adalah 1-12 bulan.

Syarat Mendaftar PayLater Traveloka

Untuk dapat mendaftar dan menggunakan PayLater, pastikan bahwa kita harus:

  • Memiliki KTP yang sah. jangan ada yang jadi impostor ya..
  • Berumur antara 21 – 70 tahun.

Setelah pendaftaran disetujui, kita bisa dapat limit cicilan Traveloka sampai Rp50 juta. Banyak banget, kan? Limit ini bisa banget dipake untuk membeli semua produk di aplikasi Traveloka, dari tiket pesawat, booking hotel, paket wisata, you name it.

Kalau udah bayar tagihan, jumlah yang sudah dibayar akan dikembalikan ke limit PayLater sehingga bisa dipakai lagi. Enak nggak? Ya enak lah!

Nggak perlu khawatir kalau paylater Traveloka bermasalah, karena insyaAllah CS Traveloka bakalan sigap bantuin kita.

Cara Apply PayLater

Cara mengaktifkan paylater Traveloka gampang banget lho.

  1. Log in di Traveloka
  2. Isi semua data diri
  3. Klik submit
  4. Tunggu verifikasi

Selesai deh!

Buat yang bingung, saya jelaskan detil dengan foto ya agar lebih gampang dimengerti.

cara daftar traveloka paylater

Cara register daftar cicilan traveloka

Setelah semua data di-submit, kita tinggal nunggu verifikasi aja dari Traveloka. Jika proses verifikasi sudah selesai, tim Traveloka akan kirim notifikasi via email. Gampang kan?

Masalah PayLater Traveloka

Masalah yang saya maksud di tulisan ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses daftar dan yang kadang bikin bingung orang yang baru make Paylater.

1. Kenapa pengajuan PayLater ditolak?

Salah satu kasus paylater traveloka itu ya ditolak waktu pendaftaran. Ditolak itu memang nggak enak. Bahkan waktu saya ditolak donor darah, saya kecewa. hehe.

Nah, kalau ada notifikasi PayLater ditolak. Alasannya biasanya begini nih:

  • Identitas dan umur tidak sesuai kriteria.
  • Kalau persyaratan utama tadi udah sesuai, kemungkinan pendaftaran belum disetujui karena analisis kredit dari tim Traveloka yaitu
  • Detail informasi tidak sesuai dengan dokumen yang diupload
  • Sebelumnya udah pernah daftar dan sudah disetujui.
  • Dokumen yang diupload tidak jelas, terdapat kesalahan, atau ada dokumen yang sudah tidak berlaku.
  • Kontak keluarga yang dicantumkan sudah tidak bisa dihubungi atau terdapat kesalahan.


Kalau misalnya dari 4 poin tadi nggak ada masalah, Ya biasa lah... kita kan selalu merasa benar, hehe. Langsung aja kontak via email ke cs@traveloka.com atau langsung mengirimkan pesan melalui kontak yang tersedia. Jadi nggak perlu spam di kolom komentar di social media, mending langsung aja ngobrol sama CS Traveloka. Pengalaman saya sih selama ini komunikasi dengan CS Traveloka beneran efektif dan solutif.

2. Apakah bisa bayar kurang dari tagihan cicilan?

Masalah gen milenial dan gen Y memang ada aja ya... apalagi di masa pandemi kayak gini. Plan pemasukan bulanan bisa jadi nggak tercapai sehingga agenda buat nyicil jadi berantakan.

Di paylater, kita bisa meminta keringanan pembayaran lho. Namun, mohon pastikan jumlah pembayaran yang baru telah disetujui oleh tim PayLater sebelum Anda melakukan pembayaran.

Cara minta keringanannya gimana?

Langsung email ajaahh! gampang kok.

Yang perlu diperhatikan:

  1. Minta keringanannya jangan mepet di due date ya.
  2. Kalau jumlah baru sudah disetujui, pembayaran langsung dilakukan melalui transfer. Jangan lupa tuliskan nama lengkap dan No. Transaksi di bagian "Catatan".

3. Gestun Traveloka Paylater

Gestun adalah akronim dari gesek tunai yaitu penggesekan kartu kredit untuk mendapatkan uang tunai. Aktivitas ini dilarang oleh Bank Indonesia dan OJK lho karena akan berdampak pada pinjaman bermasalah dan kerugian materil.

Kalau yang saya pernah baca dari beberapa akun financial advisor, gestun adalah tanda bahwa manajemen keuangan kita bermasalah. So, tolong jangan pernah memulai gestun dari kartu kredit manapun yang kita punya. Bukannya bantu menyelamatkan diri dari kesulitan uang, gestun malah bikin kita terjebak pada habit yang berefek buruk dalam jangka pendek dan panjang.

Kalau di paylater sendiri, gestun adalah usaha untuk mencairkan dana atas pembelian yang dilakukan dengan paylater. Dari yang saya baca-baca, Traveloka menyarankan agar tidak menggunakan jasa gestun karena bisa berakibat pada pemblokiran akun paylater kita. Kalau ada pihak yang menawarkan gestun, langsung waspada dan block aja orangnya offline maupun online. Tuman!

Kemudahan transaksi via online memang memiliki 2 sisi ya. Karena itu kita sebagai pengguna harus tetap waspada terhadap praktik-praktik ilegal yang menyangkut transaksi pembayaran, jangan memberikan email, password maupun kode OTP akun payLater kepada siapapun.

4. Waktu ditagih, Debt Collectornya Kasar dan Seram Nggak Ya?

Insyaallah kalau kita selalu tepat waktu bayar tagihan paylater, kita nggak akan diapa-apain sama DCnya. Tapi kalau misalnya someday we have some financial issues yang bikin kita telat bayar, based on testimoni pay later traveloka user, DC dari paylater ini baik-baik kok. Mereka cuman ngingetin aja kalau kita belum bayar. Ngingetin dan nagihnya juga nggak pake drama maki-maki atau sampai broadcast utang ke semua kontak kita. The best banget!

5. Keamanannya gimana?

Isu paling sensitif memang soal security ya, baik data pribadi dan hal-hal lain. Kita memang diminta untuk waspada dan melindungi akun kita tapi paylater sendiri didukung oleh Pasar Dana Pinjaman (Danamas) dan Caturnusa Sejahtera Finance. Semuanya berizin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kalau masih nggak percaya, search aja deh dengan keyword "Traveloka paylater OJK" di google. insyaAllah banyak info-info yang lebih lengkap.

Paylater ini memang sangat memudahkan kita untuk mewujudkan liburan impian, tapi sebelum menggunakan paylater kita harus punya rencana yang baik dan seksama untuk melunasi pembayaran. Jangan sampai kita kelamaan ngutangnya, hehe.

Kalau saran saya sih cicilan diatur maksimal 3 bulan aja atau malah lebih baik langsung dibayar lunas dalam 1 bulan. Alasannya 

  1. Agar kita nggak terbuai dengan kemudahan cicilan dan malah bikin keuangan kacau. Tolong diingat kalau cicilan itu nama lain dari utang :p.
  2. Kalau cicilan lunas lebih cepat, paylater bisa kita pake terus menerus sampai batas maksimal limit, hehe.

Kesimpulan

Paylater ini sangat membantu kita para budget traveler untuk mempercepat liburan impian. Tapi, kita sebagai user juga harus tetep smart agar kemudahan yang disediakan ini tidak berubah jadi bumerang pada kesehatan finansial.

Inget sama Man behind the gun ya, guys..
Paylater is the gun, and you're the man!

Your travel mate
Susie Ncuss

susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

10 komentar

  1. Memang Traveloka patlater ini sangat membantu ya..tapi setuju juga dg statementnya bahwa kita tetap harus bijak dalam penggunaannya..

    BalasHapus
  2. Aplikasi andalan buat pesan hotel di Traveloka. Enaknya itu dia harga real gitu, kadang ada harga lebih murah pas kita klik pesan berubah harganya. Males bgt. Apalagi sekarang ada paylater, liburan sekarang bayarnya bisa kemudian. 🤭

    BalasHapus
  3. Ini nih yang paling ditunggu tunggu traveler kalau mau jalan jalan tpi budget gak sampai. Untung deh ad program PayLater dari Traveloka

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah mencobanya nih... pengen juga sih kadang2 tapi suka masih takut-takut nanti budget membengkak terus giliran bayarnya nanti pusing tujuh keliling hehe.. Jadi butuh perencanaan yang matang dulu nih ya...

    BalasHapus
  5. Termasuk yang sering terkendala baudget juga untuk traveling mba. Sekarang situasi sudah agak lumayan, traveling bisa dilakukan dgn prokes, budgetnya bisa menggunakan Traveloka Paylater, ngelihat yg segar2 dekat aja dulu, biar ntar pas bayarnya tetap bisa senyum. Mari kita traveling :)

    BalasHapus
  6. s
    asik banget ya ada paylater, bisa bayar belakangan. asal menggunakannya secara bijak yaa biar cicilannya ga banyak. hehe

    BalasHapus
  7. ini bisa jadi fitur yang disukai orang2 yaa mbaa.. jadi yang penting jalan dulu deh liburannya. kalau pas ada agenda mendadak dan uang belum cair misalnya, fitur ini bisa jadi solusi.

    BalasHapus
  8. Traveloka PayLater jadi aplikasi andalan buat yang suka jalan-jalan, staycation dan kulineran. Cuma memang pemakaiannya harus bijak. Kemudian harus menghindari juga tuh yang gestun atau pencairan dana gini. Lebih baik pakai via aplikasinya langsung saja

    BalasHapus
  9. Bisa minta keringanan juga ternyata ya jika sekiranya ketika hendak melakukan pembayaran ternyata kita ada kebutuhan lain yang lebih mendesak.

    BalasHapus
  10. No ribet-ribet dan pusing kalo mau liburan kalo ada PayLater gini ya. Aku juga udah kepikiran cari destinasi liburan bareng keluarga. Pastinya yang ngga terlalu ramai dan menerapkan prokes ketat.

    BalasHapus

Posting Komentar