Alasan Menulis Blog Ala travelndate.com

53 komentar
Hai semuanya... kali ini saya mau berbagi apa alasan menulis di blog untuk saya pribadi. Mungkin dengan membaca tulisan saya ini bisa memberikan motivasi bagi teman-teman yang sering mampir di blog saya untuk ikut menulis. Kemudian teman-teman juga bisa menginspirasi lingkaran terdekatnya sehingga makin banyak konten positif yang mengisi kotak-kotak pencarian di Google. 
Menulis itu butuh alasan. Tanpanya, kita akan cepat menyerah dan berhenti. 4 Alasan Yang Membuat Saya Terus Menulis Blog, cek di sini!

Pertama Kali Menulis Blog

Saya pertama kali menulis blog di tahun 2006. Alasan menulis blog di usia belasan tahun saat itu hanyalah untuk berbagi cerita khas remaja. Isi blog saya waktu itu pun tidak jauh dari curhat-an remaja yang masih labil dan dipenuhi kata-kata yang sedang hits di zamannya. Blog saya waktu itu tidak berbeda dengan buku diary yang dipublikasikan secara online. hahaha.
Apakah saya malu akan isi blog saya waktu itu? Tidak! Sekarang pun saya sering menyampaikan ke teman-teman saya bahwa saya pernah mengalami fase "blog adalah online diary".
 
Sayangnya blog yang sejak remaja saya tulis itu sudah hilang seiring dengan hilangnya provider blog tersebut. Ada yang tau nggak ya mengenai domain blog ini? Tebak deh! Jangan-jangan dulu kita satu kandang #eh
 

Tulisan Blog Saat Ini Di travelndate.com

travelndate.com adalah blog yang baru berumur 1 tahun 8 bulan. Saat memutuskan membeli domain dan menulis di sini, saya sudah memiliki gambaran bahwa catatan perjalanan saya bersama suami harus menjadi konten utama. Konten lain yang ingin saya tulis adalah makanan yang pernah saya makan saat jalan-jalan baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dan mengenai film yang saya suka. Beberapa bulan terakhir saya juga beberapa kali mengulas pengalaman saya berinteraksi dengan uang dan instrumen investasi.
 
Saya tidak lagi menulis cerita tentang kekesalan saya pada (misalnya) rekan kerja, tetangga, atau malah suami saya. Menurut saya konten seperti itu sudah tidak memberikan chemistry pada saya dan tidak memberikan manfaat kecuali misuh-misuh bagi para pembaca. 
 
Jika suatu saat saya dan suami mendapatkan amanah berupa keturunan, maka blog ini mungkin akan memuat perjalanan kami dari status suami-istri menjadi orang tua anak-anak kami.
Menulis itu butuh alasan. Tanpanya, kita akan cepat menyerah dan berhenti. 4 Alasan Yang Membuat Saya Terus Menulis Blog, cek di sini!

4 Alasan Yang Membuat Saya Menulis Blog

1. Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya (Imam Syafi’i). 

Kalimat ini adalah mutiara yang paling saya ingat sejak kuliah dan menjadi alasan paling utama ketika saya menulis. Ilmu adalah sebuah kata yang mencakup banyak hal, tidak hanya tentang matematika atau fisika, tapi juga pengalaman saat backpacker berdua dengan suami ke Singapura dan Malaysia hanya dengan 2,5 juta. Pengalaman touring Bandung-Lampung-Bandung dengan sepeda motor pun adalah ilmu yang tidak dimiliki semua orang. 
 
Tulisan atau blog ini saya buat agar dapat mengikat ilmu berupa pengalaman-pengalaman saya tadi agar saya tidak lupa: 
  • Rute mana yang saya pakai saat jalan-jalan ke Singapura-Malaysia 5 tahun lalu?
  • Apa yang membuat saya masuk rumah sakit setelah jalan-jalan ke Bangkok?
  • Berapa biaya total yang harus saya keluarkan saat membawa ibu saya jalan-jalan 4 hari di Yogyakarta menggunakan mobil pribadi?
Semua itu akan memberikan saya pelajaran berharga jika saya ingin melakukan perjalanan serupa di masa yang akan datang.

2. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Ini adalah salah satu hadist favorit saya. Dulu saya pernah bertanya-tanya: 
"Saya harus ngapain ya agar bisa bermanfaat bagi orang lain? Da saya mah apa atuh..." 
Lalu saya teringat bahwa yang paling mudah dilakukan adalah menulis! Saya hanya perlu meluangkan waktu dan mengetik hal-hal yang pernah saya alami dan mempublikasikannya di blog saya. 
 
Saya teringat dengan salah satu tulisan saya tentang cara mudah membuat deposito di CIMB Niaga Syariah. Saya waktu itu menulis pengalaman ini karena memang saya baru pertama kali membuka deposito dan caranya ternyata sangat mudah. Saya waktu berfikir: "Jangan-jangan ada orang di luar sana yang sama seperti saya. Nggak tau gimana cara buka deposito dan takut serta khawatir dengan prosesnya". Tanpa berfikir lama, saya langsung menulisnya lengkap dengan screenshots setiap proses pendaftaran. 
 
Ternyata tulisan saya tentang deposito itu cukup banyak pembacanya. Bahkan ada beberapa pembaca yang mengiriman pesan ke nomor whatsapp dan email untuk bertanya hal yang lebih detil dan seperti meminta dukungan moral untuk membuka deposito.
 
Wow, ternyata bermanfaat bagi orang lain itu sesederhana menulis pengalaman kita di blog.

3. “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” -Pramoedya Ananta Toer

Hal lain yang membuat saya menulis adalah agar kenangan saya dan suami tetap abadi (selama internet masih ada). Saya percaya bahwa cepat atau lambat saya dan suami akan berpisah karena salah satu dari kami akan meninggal terlebih dahulu. Entah saya atau suami saya yang terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
 
Saya ingin agar kenangan-kenangan yang kami lalui bersama bisa dibaca kembali meskipun salah satu dari kami telah menjadi debu. Pun jika nanti kami memiliki keturunan, anak-anak kami bisa membaca keseruan hidup orang tuanya dan menjadi inspirasi mereka untuk terus optimis dan nanti berkumpul kembali di negeri akhirat.
 

4. Uang dan Gimmick Lain

Buat saya, rewards berupa uang, produk yang perlu direview, dan gimmick lain hanya berupa bonus.
Ada atau tidak ada brand/perusahaan yang mengontak saya, saya akan terus menulis di blog ini.

Kesulitan Saat Menulis

Menulis blog sejak umur belasan bukan berarti saya terus menerus produktif menelurkan tulisan. Saya dulu bahkan sempat off menulis blog beberapa tahun.

Saat ini saya pun masih kerap menemui kendala saat menulis, misalnya  sibuk sekali dengan pekerjaan utama saya sebagai karyawan salah satu NGO di Indonesia sehingga saya sulit sekali membagi waktu untuk menulis.
 
Di sisi lain, saat ini saya mulai tertarik untuk mempelajari SEO di blog. Kebingungan dan stresnya diri karena belum paham bagaimana mengelola SEO dan segala macamnya membuat saya jadi ingin melarikan diri dari menulis, haha. Beruntung saya terpilih jadi salah satu peserta Kelas Growth Blogger bersama growthing.id sehingga saya bisa belajar bersama 48 blogger lainnya. 
 

Berkenalan Dengan Monica Anggen

Tadi malam adalah kelas perdana dari growthing.id yang diisi oleh Mbak Monica Anggen. Mbak Monica ini dalah blogger dan juga penulis buku-buku bestseller dari penerbit besar di Indonesia. Meski sudah tenar, Mbak Monic nggak pelit membagikan ilmu lho. Saya merasa terinspirasi dari penjelasan Mbak Monic mengenai alasan menulis blog, pengalaman menulis novel dan buku nonfiksi.
 
Saya sebelumnya nggak pernah ikutan kelas online atau kulwap atau semacamnya. Tapi ternyata Saya juga sangat menikmati diskusi bersama Mbak Monica dan teman-teman blogger lainnya sampai lebih dari jam 10 malam. Luar biasa!
 
Buat teman-teman yang ingin belajar banyak, bisa lho kontak-kontak mbak Monic. Siapa tau Mbak Monic buka kelas online atau offline lagi. Dijamin deh nggak bakal menyesal untuk ikut kelasnya. hihihi
 
Demikian cerita saya mengenai Alasan Menulis Blog ala travelndate.com . Semoga bisa memberi manfaat atau setidaknya memantik semangat agar bisa ikut menulis blog. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Susie Ncuss
travelndate.com
susie ncuss
a Devoted Wife who is addicted to Traveling, Halal Food, and Good Movies.
Contact
Email: emailnyancuss@gmail.com
Click http://bit.ly/travelndate to chat me via whatsapp

Related Posts

53 komentar

  1. Betul juga yaa Mbak, buat kenang-kenangan anak cucu kelak ketika kita tiada. Masih ada jejak digitalnya. Saya deg pas baca bagian ini. Mbak Monic emang sharingnya daginggg 😊 salam kenal dariku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga jejak digital kita bisa dibaca sama anak cucu kita ya.
      salam kenal juga mbak dian...

      Hapus
  2. Sangat menarik pengalaman menulis & alasan ngeblognya. Enjoy deh bacanya. Sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Mantap...nulis bisa bermanfaat buat yang lain...

    BalasHapus
  4. Bagi saya menulis adalah untuk menghilangkan stres

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, betul koh.
      untuk beberapa orang memang begitu ya... kayak semacam healing therapy

      Hapus
  5. Emang ngeblog itu jejak digital kita. Tapi jangan lupa...kalo pake TLD (dot com) kalo domain engga diperpanjang yaa hilang dr peredaran...🙏🏼...Semangaat Mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau TLD udah nggak ada, setau saya dia bakalan balik lagi ke domain gratisannya. misalnya kalau blog saya ini, akan balik lagi ke xxx.blogspot.com :D

      Makasih mbak hanii...

      Hapus
  6. Materi dari mba monica kemarin memang berguna banget untuk kita semua ya mba. Banyak hal yang terlewatkan ternyata selama aku ngeblog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, mbak...
      seneng ya bisa ikutan kelas growth blogger

      Hapus
  7. Menulis sebagai perekam kejadian2 yang dilalui ya kak, Alhamdulillah bisa bermanfaat untuk orang lain dan bekal hari tua ya kak

    BalasHapus
  8. Sepertinya saya tahu, tempat ngeblog yang sudah hilang itu. Blogdetik bukan ya? Setuju, menulis yang sederhana seperti pengalaman sendiri terkadang bisa membantu orang lain yang mencari informasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... bukan, mbak.
      tapi yang diawali huruf M itu lho..

      Hapus
  9. Bagus uraiannya semangat untuk nulisnya ya mbak

    BalasHapus
  10. Wah sama nih mbak salah satu alasan saya menulis juga supaya bisa bermanfaat bagi orang lain. Saya ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki melalui tulisan. Siapa tahu hal tersebut bisa berguna bagi orang lain.

    BalasHapus
  11. Wow mba menulis untuk berbagi informasi dengan orang lain juga. Memang uang dll adalah bonus ya mba :))

    BalasHapus
  12. Baarakallah teh... Ini postingan pertama yang saya baca, isinya menarik sekaligus mengingatkan yang membaca. Nanti mau mampir ah ke postingan yang lain, insya Allah, hehe..

    BalasHapus
  13. Wah keren, ternyata sudah mulai ngeblog dari tahun 2006. Berarti ngalamin jaman-jaman blog penuh pernak-pernik dan animasi.

    BalasHapus
  14. Sama kayak aku mbak, blog dijadikan tempat untuk menyimpan memory tentang apa aja yg menurut kita penting. Dan menariknya lagi, bisa dibaca orang yg sedang membutuhkan informasinya. :)

    BalasHapus
  15. Semangat teh encus.. Sangat bermanfaat kontennya, terus menulis..!

    BalasHapus
  16. Semangat teh encus.. Sangat bermanfaat kontennya, teruslah menulis..!

    BalasHapus
  17. Berart dari awal udah terkonsep ya blognya. Makanya domain dan kontennya nyambung banget.

    BalasHapus
  18. Memang paling senang saat tulisan kita ternyata dibaca dan bermanfaat buat banyak orang ya.. Dan memang betul kalau dalam menulis yang menjadi motivasi adalah berbagi, ada atau tidak ada kerjasama dengan brand, menulis tetap jalan terus

    BalasHapus
  19. Betul menulis untuk menyimpan kenangan dan cerita kita supaya lain waktu bisa diingat kembali..maklumlah.manusia kan suka lupa

    BalasHapus
  20. aku mulai bikin blog 2009 , tapi g keurus, dan belum menemukan goal nulis teh, karena saat ini nulis di blog masih skema diary
    heheh,

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama dong kayak saya.
      dulu ngeblog memang cuman sekedar curhat aja.
      Semangat ya...

      Hapus
  21. Aku suka dengan kutipan ini “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” -Pramoedya Ananta Toer :) yes bener banget yaa.. doakan aq konsisten menulis ya mbaa..semangat buat kita :)

    BalasHapus
  22. Teh ncuuuus tulisan ini bikin aku "puuuut nulis blooog lagi puuut" doakan aku teeeeeh🙏🙏🙏

    BalasHapus
  23. Wah, sama kakak. Saya juga memulai blog tahun 2006 dan isinya juga curhatan tak jelas, hehehe. Sempat vakum lama dan akhirnya kembali menulis sekarang. Semoga kita bisa mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menulis ya, mbak. Tetap berbahagia dalam menulis ya, mbak

    BalasHapus
  24. Perasaannya sama, nih, Mbak. Bisaku apa ya supaya bermanfaat buat orang lain? Nulis! Iya salah satu alasan menulis tersebut memang bisa melecut kita banget ya Mbak untuk tetap terus menulis :)

    BalasHapus
  25. Saya selalu suka kutipan dari Pramoedya Ananta Toer. Menulis adalah bekerja untuk keabadian
    Suka banget sama semua karyanya..
    Melalui blog ini bisa jadi sejarah kita ya mba :)

    BalasHapus
  26. sama, aku juga penasaran dengan yang namanya SEO di dunia blog, dari dulu belum paham soalnya

    BalasHapus
  27. menulis untuk membangkitkan kenangan, setuju banget si mbak, aku juga ingin ketika aku meninggal setidaknya tulisan di blog bisa bermanfaat bagi sebagian orang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaahh...
      alhamdulillah ya.. semoga bisa bantu kita nanti di akhirat.

      Hapus
  28. Woaaa asyiknya kalian, Alhamdulillah terpilih ya Teh jadi makin banyak ilmu dan pengalaman deh... Sukses terus yaa

    BalasHapus
  29. Aku langsung merasa insecure baca 2006 umurnya masih belasan, wkwk. Hebaaat masih mudah udah berkarya. Aku lihat usia domainnya juga udah dari 2004 ya mbak? Kereeennya.... Zaman segitu aku belum ngerti apa itu TLD wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa' usia domain saya sejak 2004...
      salah liat kali mbak.. hehe

      Hapus
  30. Alhamdulillah ya mbak bisa bergabung di kelas growth blogger. Jadi bisa berguru langsung dengan mbak monica.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak...
      kita semangat belajar bareng-bareng ya..

      Hapus
  31. Aku baca tulisan ini enak banget kaya air mengalir...makasi mba udah share pengalaman sedemikan inspiratif. Dan jujur akupun yang senang nulis dr umur belasan kagum dulu mbak ga gaptek aku dulu terkendala gaptek dan gak ngerti hihi yang penting belajar terus dan konsisten nulis ya mba. Semangat mba! Hehe

    BalasHapus
  32. Tipsnya bermanfaat dan tulisannya bagus ya teh

    BalasHapus

Posting Komentar